Ketika Umurku Bertambah



Yah umurku bertambah satu angka, tepatnya kemarin tanggal 26 September 2013 itulah hari ulang tahunku yang ke 18 tahun..
seketika detik berdetak, mulai lah aku sadar,
umurku bertambah... begitu juga dengan segala ragaku yang perlahan berubah jadi tua
manusia memang tak pernah puas akan segalanya,
ketika kecil, aku selalu berjinjit bermimpi agar besok umurku lewat 4-5 tahun,...
namun ketika sms dan telpon berdering mengaggetkan lamunanku,
sadarlah aku, aku lebih ingin muda dibanding hari ini...

Tidak ada yang terjadi seketika angka 17 lewat sudah,
dan aku cukup lelah untuk menunggu entah apa yang kutunggu...
aku memilih tidur untuk menganggap bahwa, kenaikan peringkat tua ku adalah mimpi
nyatanya tak terjadi..
sebangunnya aku, justru menemukan apa yang biasa aku alami di tahun-tahun sebelumnya

Aku Ingin Mencintaimu Sepenuh Hati, Bukan Melukaimu Setengah Hati


Ah, malam yang hening. Aku selalu suka dengan keheningan. menurutku keheningan itu waktu yang tepat untuk melamun. Melamunkan pancaran kenangan yang turut memancarkan cahayanya bersama terang bulan dari langit.

Hingga akhirnya cahaya itu membuatnya menerangi alam, alam kegelapan, kegelapan yang menyelimuti malam, bentuknya seperti cahaya yang keluar dari sebuah senter. Begitu terasa menyilaukan dan sakit walau dilihat dengan kasat mata. Membuat terhenyak walau sejenak.

Sadarkan Aku Tuhan

Tuhan..
Izinkan aku melihat jutaan lembaran dosaku yang sudah dicatat malaikat
Tentang betapa aku yang terkadang suka memalingkan wajahku dari uluran tangan-Mu
Memalingkan wajahku dari setiap panggilan-Mu
Supaya hati yang keras ini bisa menangis dan menyadarkan diriku sendiri yang lebih kotor dari air lautan manapun..

Tuhan...
Mengapa kau sungguh ingin melemah lumpuhkan aku
Aku tahu walau secepat apapun aku berlari, bagi-Mu hanya dengan berkata JADI!! Maka JADILAH!!
Aku ini hanya manusia biasa yang memiliki ribuan dosa
Dan aku adalah kesederhanaan yang datang ke dunia ini dengan telanjang dan pulang hanya tertutup kain.




Salam

Aldi Nurhamjah

Bukan Sajak Biasa

Saat awal kau katakan sayang kepadaku. 
Telinga ini seakan meledak bergetar, 
Pikir otakku menjadi beku, 
Hentak tubuh lemahku menjadi tegang, 
Jantungku berdetak kencang, 
Mataku membaca isyarat kata-katamu dan mulutku terkunci diam seribu bahasa. 

Lebih dari itu saat aku menulis puisi tentang dirimu, serupa senyummu selalu terlintas di secarik kertas kosong. 
Kamu tahu alasanku selalu bersajak untukmu? karena tulisanku adalah satu-satunya media ketika tanganku tak bisa memelukmu. 
Izinkan aku merangkai namamu menjadi seuntai puisi yang indah Selfi Putri Yulian :))
S: Senyumanmu adalah kebahagiaanku
E: Entah kapan kau mengerti, cinta ini suci tak terbagi, sampai nafasku terhenti, hanya kau yang ada di hati
L: Letupan teduh matamu selalu menari-nari di pikiranku
F: Fungsi jantungku ini selalu berdetak kencang jika aku menyebut namamu
I: Indah senyum bulan bintang takkan berarti tanpa kamu disisi.

Tulisanku ini kupersembahkan untukmu dan akan ku abadikan di lembaran novelku. :))



Salam
Aldi Nurhamjah
luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com