Bukan Sajak Biasa

Saat awal kau katakan sayang kepadaku. 
Telinga ini seakan meledak bergetar, 
Pikir otakku menjadi beku, 
Hentak tubuh lemahku menjadi tegang, 
Jantungku berdetak kencang, 
Mataku membaca isyarat kata-katamu dan mulutku terkunci diam seribu bahasa. 

Lebih dari itu saat aku menulis puisi tentang dirimu, serupa senyummu selalu terlintas di secarik kertas kosong. 
Kamu tahu alasanku selalu bersajak untukmu? karena tulisanku adalah satu-satunya media ketika tanganku tak bisa memelukmu. 
Izinkan aku merangkai namamu menjadi seuntai puisi yang indah Selfi Putri Yulian :))
S: Senyumanmu adalah kebahagiaanku
E: Entah kapan kau mengerti, cinta ini suci tak terbagi, sampai nafasku terhenti, hanya kau yang ada di hati
L: Letupan teduh matamu selalu menari-nari di pikiranku
F: Fungsi jantungku ini selalu berdetak kencang jika aku menyebut namamu
I: Indah senyum bulan bintang takkan berarti tanpa kamu disisi.

Tulisanku ini kupersembahkan untukmu dan akan ku abadikan di lembaran novelku. :))



Salam
Aldi Nurhamjah

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com