Air Dan Perubahan Iklim




Keindahan alam tidak terbatas seperti lautan dan aliran sungai yang diabaikan, tetapi justru manusialah yang menciptakan batas itu dengan perilaku yang merusak. Percuma saja manusia menciptakan peraturan jika mental manusia itu sendiri masih gemar merasa tidak berdosa untuk melanggar. Namun, berbicara tentang batas, terkadang kita harus realistis, kan? Kita harus melangkah maju untuk melanjutkan kehidupan. Tidak terpaku pada satu titik yang membuat kita selalu menengok ke belakang dan berdiri statis tanpa arah dan tujuan. Anda harus memahami bahwa setiap kejadian yang sudah terjadi akan selalu ada hikmah untuk diambil sebagai pelajaran kedepan. Di antara ratusan juta manusia yang tinggal di bumi ini mungkin jarang sekali yang peduli terhadap air.
 
Apakah bisa jika kita hidup tanpa air? Pasti anda sudah tahu jawabannya bahwa air adalah sumber kehidupan. Semua mahluk hidup membutuhkan air. Di Indonesia bahkan yang dikenal sebagai negara kepulauan seharusnya memiliki banyak sumber air bersih tapi terkadang masih saja ada daerah yang sulit mendapatklan air bersih. Manusia tidak pernah puas dengan apa yang ia dapatkan, mungkin inilah sifat buruknya manusia. Ketika sudah diberi kemudahan mendapatkan sesuatu, ia justru terkadang tidak memanfaatkannya dengan baik. Contohnya dalam hal mencari air bersih, semakin mudah mencari air semakin mudah pula untuk menghabiskannya, apalagi kini perubahan iklim tidak bisa diprediksi.


Perubahan iklim yang terjadi saat ini membuat negara-negara di dunia termasuk juga Indonesia sangat rentan terhadap bencana. Salah satu penyebab perubahan iklim yang terjadi ialah pemanasan global, pemanasan global dapat menimbulkan kekeringan dan curah hujan ekstrim yang pada gilirannya akan menimbulkan resiko bencana maka dari itulah cuaca saat ini tidak bisa diprediksi. Banyak dampak yang akan terjadi oleh perubahan iklim seperti diantaranya gagal panen, krisis air bersih dan kebakaran hutan yang dikarenakan terjadinya perubahan musim di mana musim kemarau menjadi lebih panjang, adapula dampak terhadap pola hujan yang tidak teratur menyebabkan kenaikan air laut yang akan menghancurkan tambak-tambak di wilayah pesisir, bahkan bisa merugikan untuk wilayah perkotaan semakin naiknya air laut maka semakin rentan pula dengan bencana banjir. Cobalah belajar dari bencana-bencana alam yang terjadi di Indonesia salah satunya seperti bencana tsunami di Aceh. Lantas apa solusinya? Solusinya jelas dengan cara merubah gaya hidup kita seperti gunakan penerangan secara efisien dan efektif, penggunaan lampu hemat energi dan jadwal penerangan rumah yang tepat, gunakan peralatan elektronik, seperti komputer, TV, radio dan AC, seperlunya saja lalu kurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi, dan cobalah berjalan kaki maupun memanfaatkan angkutan tak bermotor untuk jarak dekat serta jangan lupa tanamlah pohon di sekitar lingkungan anda tinggal. Selain berguna untuk menyegarkan udara di sekitarnya, pepohonan juga berfungsi untuk menyerap emisi gas rumah kaca.

Perubahan iklim begitu erat kaitannya dengan aktifitas manusia, semoga semua pihak dapat menyadari lingkungan untuk masa depan. Dengan sadarnya kita terhadap perubahan iklim maka kita bisa menyelamatkan ketersediaan air yang ada di bumi. Selamat hari air sedunia 2017.
 
Tulisan ini diikut sertakan dalam kompetisi blog persembahan Oxfam Indonesia. Jika anda ingin ikut berpartisipasi dalam lomba ini silahkan Klik Disini. Semoga bermanfaat dan selamat berkompetisi :)

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com