Jrenggg Jrengg kali ini gue bakal cerita soal tahun baru nih guys, tahun baru itu identik dengan suara terompet dimana-mana, pesta kembang api menghiasi malam tahun baru, tapi apa jadinya jika malam tahun baru hujan? ya semoga tidak terjadi karna mungkin semua kecewa, buat yang mblo (dibaca: Jomblo) mungkin bukan masalah tapi kadang gue ngerasa kasihan sama yang jomblo kalo bener malam tahun baru nanti hujan. Mungkin kaum mblo yang disalahkan? Apa ini akibat doa para mblo? Tapi bisa jadi karena doa orang teraniaya doanya cepat terkabul bahkan jika para mblo bersatu mengadakan majelis taklim dan memohon serta berdoa bersama agar malam tahun baru hujan. ini nggak adil guys para mblo sudah cukup depresi karena selalu disalahkan di setiap malam minggu bahkan hari valentine, pedih banget guys!.
Gue sih sama sekali biasa aja dengan peringatan tahun baru. Keramaian dan kehiruk-pukikannya, bagi gue hanya sebuah perayaan semu. Bagi gue ketika tahun berganti seharusnya yang dilakukan adalah adanya sebuah perenungan tentang apa yang telah kita lewati di tahun sebelumnya agar bisa menjadi lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.
Tahun baru jalanan pun pasti macet dipenuhi oleh kendaraan dan sesak manusia. Dari berbagai macam strata sosial. Mulai dari anak kampung sampai anak yang berlagak sok kota. Dari golongan ekonomi kelas rendah sampai yang secara sengaja terlihat memapankan diri mereka. Meski tidak sedikit juga mereka yang memiliki kualitas kantong yang baik. Semua berlalu lalang sambil berteriak “Ini malam tahun baru!” sambil membunyikan terompetnya. Gue ngebayangin coba yang ditiup itu terompet vuvuzela, ada yang tahu apa itu terompet vuvuzela? buat yang udah suka nonton piala dunia di afrika selatan pasti tahulah. Iya terompet vuvuzela sempat menjadi masalah pada gelaran piala dunia 2010 di afrika selatan karna bunyinya yang begitu keras dapat menyebabkan gangguan pada pendengaran. syukur-syukur telinga lo nggak congean, atau hidung mimisan bahkan bibir pecah-pecah.
Mau tahu suara terompet vuvuzela??